Selasa, 09 Juli 2013

3 jalan menuju ke surga

Dari Abdullah bin Salam ra, Rasulullah SAW bersabda,”Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan (kepada orang yang membutuhkannya), dan shalatlah kalian di saat manusia tertidur di kegelapan malam, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Turmudzi, Ahmad & Darimi)
Dalam hadits di atas, Rasulullah SAW menggambarkan kepada kita adanya tiga jalan menuju surga yang dapat mengantarkan kita masuk ke dalam surga dengan selamat. Ketiga jalan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan Salam.
Memberikan/ mengucapkan salam merupakan salah satu syiar Islam dan juga sunnah Rasulullah SAW.
Bahkan dalam salah satu haditsnya Rasulullah SAW menggambarkan bahwa salam merupakan carapaling efektif untuk menumbuhkan rasa Ukhuwah Islamiyah dan rasa cinta antara sesama muslim. Dan ternyata dibalik segala keutamaannya, menyebarkan salam juga dapat mengantarkan seseorang pada pintu surga yang senantiasa menjadi idaman setiap orang yang beriman :
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalian tidak bisa masuk ke dalam surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku beritahu tentang satu hal yang apabila kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? (yaitu) Sebarkanlah salam diantara kalian. (HR. Muslim)

Mengucapkan salam juga dapat menghilangkan rasa “ketidaksukaan” orang lain, mengobati rasa ‘rindu’ terhadap saudaranya sesama muslim, dsb. Bahkan lebih luas, mengucapkan salam juga dapatmengantarkan sebuah masyarakat menjadi masyarakat Islami, karena salah satu makna dan substansi salam adalah perdamaian dan kesejahteraan. Dan kedua hal tersebut merupakan pondasi masyarakat yang Islami.

2. Memberikan Makan (kepada orang yang membutuhkannya)
Hal kedua yang dapat mengantarkan seseorang pada pintu surga adalah dengan memberikan makankepada orang yang membutuhkannya. Memberikan makan merupakan gambaran yang baik suatu masyarakat Islami. Di mana setiap anggota masyarakat saling memiliki rasa keterikatan dan persaudaraan, sehingga setiap orang tidak rela manakala ada saudaranya (baca; tetangganya) kelaparan dan kesusahan. Memberikan makan ini juga tidak harus berupa barang yang bersifat makanan. Namun dapat juga dikiaskan dengan bantuan lain, seperti pertolongan, bantuan keuangan,dan lain sebagainya. Memberikan makan ini juga merupakan impllikasi dari sunnah Rasulullah SAWyang lainnya, yaitu bahwa ‘tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah.’ (HR. Bukhari). Dan tidakkah kita “suka” menjadi yang lebih baik?

3. Shalat di Keheningan Malam
Hal ketiga yang digambarkan Rasulullah SAW agar seseorang dapat mencapai gerbang surga adalah melaksanakan shalat tahajud di tengah keheningan malam. Shalat di keheningan malam, terutama di saat-saat manusia lain tengah terlelap dengan mimpinya; merupakan gambaran nyata kecintaan seorang hamba terhadap Allah SWT. Saat-saat tengah malam merupakan saat-saat yang paling berat, untuk meniggalkan tempat tidur menuju tempat whudu guna mensucikan jiwa menghadap Allah SWT.
Dan saat-saat seperti inilah merupakan waktu yang paling efektif untuk mengisi ruhiyah denganpancaran keimanan dari Allah SWT. Bahkan begitu berharganya waktu seperti ini, salah seroang ulama mengistilahkannya dengan “Addaqa’iq Al-Ghaliyah” (detik-detik yang sangat mahal). Karena di saat inilah, Allah membuka lebar-lebar para hamba yang memohon pada Diri-Nya. Oleh karena itulah,sebagai seorang muslim sejati, marilah kita berupaya untuk dapat mengamalkan “amalan” yangdiajarkan oleh Rasulullah SAW ini. Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba-hamba yang kelakAllah berikan kenikmatan berupa surga. Amiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar